Berawal dari keinginan menghadirkan wadah berdiskusi bagi pelaku seni di Kecamatan Lubuk Basung, sejumlah seniman membulatkan tekad mendirikan suatu perkumpulan.
Wadah itu bernama Lembaga Analisa Pendistribusian Aspirasi Umum Kesenian Lubuk Basung (LAPAU Seni Lubas). Sesuai namanya, lembaga tersebut diharapkan dapat menampung kreativitas dan aspirasi para seniman.
LAPAU Seni Lubas |
Salah seorang Inisiator, Era Darwis bercerita, gagasan pendirian LAPAU Seni Lubas mulai terwujud beberapa bulan lalu. Kehadiran lembaga ini bermula dari diskusi berskala kecil melalui grup Whatsapp.
“Ternyata respon anggota grup saat itu cukup bagus, akhirnya kami kopi darat lalu terbentuklah Lapau Seni ini pada tanggal 23 April 2022 terpilih Jefri Abdullah sebagai Ketua dan Syamsul Trizon S.Pd sebagai sekretaris,” tutur Era.
Menurutnya, kehadiran LAPAU Seni Lubas juga bertujuan menjawab keresahan para seniman. Saat ini belum ada komunitas yang mampu menampung aspirasi seni dan budaya di daerah itu.
“Ini masih lembaga kecil, skopnya hanya kecamatan. Kehadiran kami hanya untuk menampung aspirasi para seniman,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut Era menceritakan, LAPAU Seni Lubas adalah tempat berkumpulannya seluruh seniman. Lembaga ini tidak membatasi kesenian spesifik bagi anggota yang ingin bergabung.
“Lembaga ini merangkul segalanya, baik itu pelaku seni musik, seni rupa, akademisi, penggiat, pemerhati bahkan semua orang yang peduli dengan seni boleh bergabung,” kata Era.
Bukan hanya di Lubuk Basung sambungnya, anggota LAPAU Seni Lubas juga merangkul aspirasi dari rantau. Untuk itu, lembaga ini mengedapankan hastag Sabiduak Ranah jo Tapian.
Menjawab aspirasi dan kreativitas para seniman, LAPAU Seni Lubas dalam waktu dekat akan menggelar Festival Penyanyi Minang se-Sumatera Barat. Iven ini juga dalam rangka menyemarakkan HUT ke 29 perpindahan ibukota Agam ke Lubuk Basung.
Menurut Era, iven ini mendapat respon positif dari banyak kalangan. Sejumlah nama besar turut ambil bagian pada iven ini antara lain Ketua DPRD Sumbar, Supardi, pencipta lagu termasyur, Sexri Budiman, Ketua PAPPRI Sumbar, Husein Durhan.
Sejumlah perantau Lubuk Basung ungkap Era, juga turut mendukung iven tersebut diantaranya Ketua RKKL se Jobodetabek, Yoswandi Lelo, Ketua Ikatan Perantau Nagari Lubuk Basung se Jabodetabek, Ir.H.Op Yepri.
“Kemudian juga ada dukungan dari sejumlah pengusaha sukses seperti Ebral Yananda, H. Kasmir dan H. Isman,” sebutnya.
Dengan banyak dukungan itu katanya lagi, LAPAU Seni Lubas diyakini mampu memberi warna tersendiri bagi pelaku seni. Menurutnya, lembaga ini bukan pesaing dari lembaga yang sudah lebih dulu terbentuk, namun kehadirannya adalah untuk melengkapi.
Pihaknya berharap kedepannya pihak terkait yang membidangi kesenian dan budaya di Kabupaten Agam untuk dapat turut mendukung keberadaan LAPAU Seni Lubas.
“Harapan kami semoga Pemda Agam dapat mengagendakan kegiatan Lapau seni lubas kedalam anggaran daerah dan selanjutnya semoga bisa mendapatkan fasilitas penunjang kegiatan dari pihak terkait, baik di Lubuk Basung maupun di Kabupaten Agam,” tutupnya.
0 Komentar